JAKARTA, indianewsdesk.id – M2P Fintech menjadi salah satu perusahaan financial technology (fintech) asal India yang menggelar expo di Indonesia Fintech Summit & Expo 2024.
Asal tahu, M2P Fintech merupakan perusahaan fintech yang berfokus kepada perbankan, keuangan, dan teknologi. M2P menyediakan berbagi solusi keuangan seperti pembayaran digital, penerbitan kartu kredit, dan berbagai layanan keuangan.
Business Development Manager M2P Fintech Mounika Narsipalli mengatakan, Indonesia memiliki kondisi pasar dan tantangan yang sama dengan India. Kedepannya, mereka akan berusaha untuk menerapkan sistem yang telah berhasil di India, sehingga, produk yang tumbuh dengan volume yang besar di India memiliki peluang yang besar di Indonesia.
“Jadi ada peluang di Indonesia dengan cara tertentu mengikuti pertumbuhan teknologi India. Dan faktanya, sistem yang sama kita hampir mencapai 10 juta transaksi di India, dapat kita tiru disini. Sehingga, kami cukup tertarik,” ujarnya di sela Indonesia Fintech Summit & Expo 2024 di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Mereka berharap, dengan mulainya ekspansi ke Indonesia sebagai pasar besar yang berkembang pesat, M2P dapat memulai jejak di pasar Indonesia sehingga berdampak positif bagi Perusahaan.
“Harapannya cukup tinggi. Inilah saatnya kami, orang India, mencoba berekspansi ke pasar yang berbeda. Indonesia adalah salah satu pasar besar yang sedang berkembang pesat. Dukungan yang kami dapatkan dari Kedutaan Besar India dan acara fintech di sini, sejauh ini kami harapkan akan berdampak positif,” terangnya.

Di samping itu, Mounika memaparkan, perusahaan telah menjumpai berbagai tantangan dalam mengembangkan industri di negara Indonesia seperti perlunya menemukan koneksi yang tepat, serta perlunya waktu dalam memahami regulasi yang ada. Sehingga diperlukan upaya dan waktu yang berkelanjutan untuk mengatasinya.
Oleh daripada itu, M2P menyatakan apresiasinya kepada Kedutaan Besar India atas bantuan yang diberikan kepada perusahaan India yang akan melebarkan sayapnya di pasar Indonesia. Ekspansi global ini diharapkan tidak hanya memajukan perusahaan namun juga dapat memajukan bagi perkembangan industri fintech di Indonesia.
“Faktanya, yang kami lihat adalah langkah zero to one (dari bukan apa-apa menjadi sesuatu) selalu menjadi bagian tersulit. Jadi dengan bantuan Kedutaan Besar India, kami mampu mengatasi hal itu untuk mencapai koneksi yang tepat dan mendapatkan referensi yang tepat, sehingga klien tertentu datang langsung dan mengunjungi kami. Acara ini membantu kami untuk membuat jejak kami lebih baik di pasar Indonesia,” pungkasnya.
Sebagai catatan, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), serta didukung oleh Bank Indonesia (BI) kembali menyelenggarakan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan mengakselerasi digitalisasi sektor keuangan.
Seluruh rangkaian kegiatan BFN 2024 akan berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai dari 11 November 2024 hingga 12 Desember 2024. Di samping itu, The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo yang mengusung tema “Technology Convergence: Shaping The Future of Finance And Beyond” akan menjadi puncak acara dan berlangsung selama dua hari pada 12 November dan 13 November 2024.
Kegiatan yang dilakukan di The Kasablanka Hall, Jakarta menghadirkan lebih dari 60 pembicara dalam 25 sesi conference, serta menampilkan lebih dari 50 partisipasi booth dari perusahaan fintech ternama dengan 16 kegiatan edukasi dan entertainment pada INFINITY Stage pada area Expo.